Dakwah Humanis: Cinta, Toleransi dan Dialog Paradigma Muhammad Fethullah Gulen

Dakwah Humanis: Cinta, Toleransi dan Dialog Paradigma Muhammad Fethullah Gulen
ISBN-10
6020846113
ISBN-13
9786020846118
Category
Religion
Pages
172
Language
Indonesian
Published
2015-05-29
Publisher
Penerbit A-Empat
Author
Ichsan Habibi

Description

Penelitian ini berkesimpulan bahwa dakwah yang berlandaskan kepada nilai-nilai kearifan dan moralitas merupakan pilar dasar dalam pembentukan religiusitas masyarakat yang toleran. Dakwah yang demikian sejalan dengan prinsip-prinsip keagamaan (dakwah qur’ani dan nabawi) dan kebijaksanaan perenial. Terbukti hubungan yang dijalin sesama manusia selalu mengedepankan nilai-nilai kearifan, moralitas dan spritualitas. Nabi Muhammad saw tidak pernah melakukan dakwah dengan cara kekerasan dan paksaan, bahkan sebaliknya Nabi memberikan tauladan kepada umatnya agar berdakwah dengan cara santun dan damai. Paralel dengan kesimpulan tersebut, Safrodin Halimi, dalam Etika Dakwah dalam Perspektif al- Qur’an, Antara Idealitas Qur’ani dan Realitas Sosial. Memandang bahwa al-Qur’an telah meletakkan prinsip-prinsip dalam berdakwah, seperti kejujuran dan keteladanan, keikhlasan dan ketulusan, kasih sayang dan kelembutan serta kebebasan berkehendak dan memilih. Menurut ‘Ali ibn Nafyu’ al-‘Ulyani agama Islam tidak akan terealisasikan pada umat Muslim kecuali dengan jihad dan segala konsepnya, sehingga dalam pandangannya jihad memberikan pengaruh yang signifikan dalam menyebarkan Islam. Di samping itu beliau banyak menggunakan ayat-ayat jihad dalam merumuskan konsep dakwah. Begitu juga Yohanan Friedmann, Tolerance and Coercion in Islam: Interfaith Relations in the Muslim Tradition. Menurut Friedmann al-Quran tidak memiliki istilah khusus untuk mengungkapkan gagasan toleransi, lebih dari itu Friedmann berpendapat Muhammad saw dalam berdakwah bertindak intoleran dengan mengusir suku-suku yahudi dari Madinah. Kajian ini bertumpu pada penelitian kepustakaan (library research), dengan sumber utama karya Gulen. Adapun cara membacanya dengan pendekatan historis dan pendekatan humanistik.Selanjutnya data di analisis dengan menggunakan metode content analyzing, dan deskriptif-analisis. content analyzing ini peneliti gunakan untuk menganalisa makna yang terkandung dalam asumsi, gagasan, atau statemen untuk mendapat pengertian dan kesimpulan. Adapun metode deskriptif-analisis akan digunakan untuk melakukan klasifikasi mengenai relevansi substatif pemikiran dakwah Gulen, pemilahan ide-ide secara detil, konsistensi pembahasan, pembedaan hirarkis, hingga analisa secara tuntas yang meliputi semua kategori atau komponen yang diteliti.

Similar books