Masyarakat abad global kebanyakan telah kehilangan visi keilahian, krisis spiritual, intelektual, sosial dan dekadensi moral, akibat pola hidup yang cenderung rasional, hedonis, pragmatis, materialis, sekuler dan individualis yang menjauhi nilai-nilai agama bahkan meninggalkan agama untuk mendewakan dunia, ilmu pengetahuan dan teknologi. Mereka beranggapan bahwa dengan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat memenuhi segala kebutuhannya, dan dunia sebagai tempat untuk melampiaskan segala hasrat dan segala keinginan tak terkontrol. Sehingga lama-kelamaan mereka mengalami kekeringan spiritual, jiwa mereka gersang, rohani mereka layu dan hati mereka mati. Akibatnya, berdampak pada cara pikir (paradigma), moral, sosial mereka yang cenderung menurun. Untuk itu, diperlukan solusi yang konkret untuk mengatasi permasalahan rohaniah tersebut. Di antara solusi yang mengarah kepada aspek rohani dalam ajaran Islam yang paling mendekati adalah tasawuf, melalui siraman ajaran tasawuf ini diharapkan masyarakat abad global ‘kembali’ kepada pengkuan ilahi dengan tetap eksis mengarungi kehidupan dunia. Sehingga akan mengantarkan mereka kepada kebahagiaan dunia dan akhirat secara seimbang (tawazun). Inilah yang dinamakan dengan “Tasawuf Kontemporer”, yang mengedepankan nilai-nilai keselarasan, sinergitas, integrasi dan keseimbangan antara rohani-jasadi, individu-sosial, dunia-akhirat, syari’at-hakikat, fiqih-tasawuf, vertikal-horizontal dan dzhahir–batin yang dapat mengantarkan manusia hidup secara seimbang, toleran, aktif, solutif, reaktif, optimistis, agamis, humanis dan berbudi luhur.
Originally presented as the author's thesis (master's--UIN Syarif Hidayatullah, 2009) under title: Pengaruh tasawuf Ibn 'Arabi dan al-Ghazali terhadap ajaran tasawuf Syekh Hizboel Wathony, sufi kontemporer Nusantara.
Zikir adalah elemen penting, bahkan menjadi ruh dalam ajaran dan praktik tasawuf (tarekat).
Disebabkan hubungan antara Dunia Islam dan Barat yang traumatik tersebut, lebih-lebih lagi karena dalam fasenya yang ... Islam berkenaan dengan pandangannya tentang negara berlangsung dalam kepahitan menghadapi Barat sebagai “musuh”.
Tasawuf Kontemporer (Jakarta: Amzah, 2020), 11. Studi Pemikiran Pendidikan Islam Kontemporer (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2020), 12. Kapita Selekta Pendidikan Islam (Yogyakarta: Inti Media, 2020), 13. Manajemen Tasawuf (Yogyakarta: ...
213 Terkait khalifah-khalifahnya dapat dibaca lengkap dalam Ismail Nawawi, Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah.,48. Baca juga dalam Martin Van Bruinessen, ... Qadiriyah Syaikh Abdul Qadir Hamzah Fansuri Aceh Sumatera.
Walaupun ide - ide dasar tertentu dan praktik - praktik dasarnya tetap dipertahankan , tasawuf kontemporer telah banyak berubah dari tasawuf pada dua ratus tahun lampau . Di samping praktik yang baru , kita memerlukan pendekatan baru ...
Melalui tiga perangkat yang harus disiapkan yaitu dengan ilmu, laku, dan istiqamah.39 Perkembangan Dakwah Sufistik Persepektif Tasawuf Kontemporer, sebuah jurnal (2014) yang ditulis oleh Joko Tri Haryanto. Dalam jurnal ini dijelaskan ...
Tasawuf tidak mengajarkan manusia untuk meninggalkan kehidupan dunia secara total, namun melalui sikap zuhud ini tasawuf kontemporer ingin melatih manusia modern untuk hidup di dunia ini secara proporsional (I'tidal) dan seimbang ...
Tasawuf Kontemporer (Jakarta: Amzah, 2020), 13. Studi Pemikiran Pendidikan Islam Kontemporer (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2020), 14. Kapita Selekta Pendidikan Islam (Yogyakarta: Forum, 2020), 15. Manajemen Tasawuf (Yogyakarta: Forum, ...
Tasawuf Kontemporer (Jakarta: Amzah, 2020), 13. Studi Pemikiran Pendidikan Islam Kontemporer (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2020), 14. Kapita Selekta Pendidikan Islam (Yogyakarta: Forum, 2020), 15. Manajemen Tasawuf (Yogyakarta: Forum, ...