?Inilah pemimpin, bermalam-malam terjaga, sedang umatnya tidur di ranjang raja-raja. Kala shalat, pelupuknya tergenang air mata. Duhai, belum pernah insan melahirkan putra semacam dia!??Dr. Muhammad Iqbalÿ Sepanjang sejarah, nyanyian kerinduan telah digemakan untuk sosok agung ini. Betapa tidak, dialah jalan menuju Allah Swt. Tak mungkin makhluk sampai pada cinta Tuhan, kecuali melalui Sang Utusan. Tak mungkin dahaga ruhani terpuaskan, bila tak menetes air mata kerinduan. Cinta Nabi Saw. adalah fitrah paling sejati. Ia adalah tonggak penopang agama Ilahi. Tetapi, kini suara nurani itu tertutupi. Berbagai cara dilakukan untuk menjauhkan orang dari cinta Nabi. Sejarah fiktif beredar. Riwayat palsu bertebaran. Kehormatan Nabi direndahkan. Tonggak penopang agama ini diruntuhkan. Bila Sang Nabi tak lagi dimuliakan, tak tersisa dari agama ini kecuali kebatilan. Inilah yang mendasari Jalaluddin Rakhmat untuk menuliskan buku ini. Disampaikan dengan bahasa yang penuh kerinduan, Kang Jalal?begitu dia biasa disapa?berusaha memahami Nabi sebagai sosok agung yang begitu dekat dengan kita: sebagai penanggung derita terhebat, guru teragung, dan kekasih termulia.ÿ Kang Jalal juga merindukan Nabi sebagai tokoh perubahan di tengah-tengah masyarakat dengan cara yang santun, lemah lembut, dan bersahabat. Kang Jalal pun tidak lupa untuk mencantumkan gambaran Nabi secara fisik dan melaporkan pergaulan sehari-harinya dengan keluarga dan sahabat-sahabatnya. Semuanya diceritakan persis seperti dilaporkan oleh keluarganya dalam hadis-hadis yang sahih tanpa menambah dan menguranginya. ?Agar kecintaanku kepadanya bertambah,? kata cucu Nabi, Al-Hasan bin Ali. Inilah buku yang akan mengantarkan kita pada indahnya sentuhan kasih Sang Nabi. Selamat merindukan Rasulullah! [Mizan, Publika, Agama Islam, Tokoh, Indonesia]
This is an account of Asad's adventures in Arabia, his inner awakening, and his relationships with nomads and royalty alike, set in the wake of the First World War.
This book, a milestone of Islamic scholarship, calls attention to those aspects of Arab Islamic culture that excite modern controversy. Professor Khalidi examines the classical period, when the basic cultural...
Martin Lings has an unusual gift for narrative. He has adopted a style which is at once extremely readable and reflects both the simplicity and grandeur of the story.
The book includes an historical exploration of American militarism and of the increased post-WWII US role in the Middle East, as well as a reconsideration of the debates that John Mearsheimer and Stephen Walt sparked after the publication ...
St. George killed a dragon that had guarded a spring, pond, or lake—like BaalHadad, who had killed a serpent at the Tree of Life. ... A shrine to Khidr the Green Man was often honored as a St. George shrine and vice versa.
The result is this semi-autobiographical book, with multiple histories of Fard and the landscape of American Islam woven into Knight’s own story.
The SK Book of Ascension provides salient evidence for the Ilkhanid paintings, even though it bears neither the name of its author nor a discrete title on the first folio (Figure 2.1). Rather than immediately launching into the ...
THE ROAD TO MAKKAH
Seminar paper from the year 2010 in the subject Theology - Miscellaneous, University of Bern (Theological Institute), course: Modern Trends in Islam , language: English, abstract: I. Introduction “My story is simply the story of a ...
" This is one of the first sentences of the book, The Road to Mecca written by Muhammad Asad and published in 1955. It is surely true, he just wanted to live the Islam way and be a part of the Muslim community.