Buku ini merupakan kumpulan 160 esai pendek Goenawan Mohamad yang pernah dimuat majalah Tempo dari Januari 1986 sampai Februari 1990. Diawali dengan esai berjudul “Ding” (4 Januari 1986) sampai yang terakhir “Asongan” (24 Februari 1990). Esai-esai yang dikenal sebagai Catatan Pinggir itu berbicara beragam hal, bahkan hampir semua hal yang dekat dengan peristiwa di masyarakat dalam kurun waktu empat tahun itu: tentang kecemasan, kebebasan, kekuasaan, kemerdekaan, keserakahan, kebahagiaan, demokrasi. Mengenai topik yang disebut terakhir, William Liddle, dalam Kata Pengantar untuk buku ini, mengatakan kiranya jelas bahwa Goenawan sangat menyakini demokrasi sebagai jenis pemerintahan yang terbaik bagi negara kebangsaan Dunia Ketiga seperti Indonesia. Tetapi dia tidak berpretensi seolah-olah demokrasi dengan sendirinya mampu menyelesaikan segala persoalan…. Goenawan Mohamad, kata Liddle, adalah burung langka dalam sangkar intelektual modern Indonesia. Dia menolak tegas pengkotakan Timur-Barat. Dalam sejumlah Catatan Pinggir ini, kata Liddle, dikotomi Timur-Barat beberapa kali ditampik Goenawan.
ENAPA pikiran Penjelasan Barat. sejarah yang Kita sering biasanya adalah, terasa diberikan palsu untuk di memakai Indonesia ... Johns kemudian menyebut satu nama di Aceh abad ke-17: Nur al-Din al-Raniri, penulis Bustan al-Salatin.
Charting the shifting boundaries between myth and history in Javanese Mahabharata and Ramayana tales, Laurie J. Sears reveals what happens when these stories move from village performances and palace manuscripts into colonial texts and ...
Catatan pinggir
“Persecution” in Catatan Pinggir 3. Jakarta: Graffiti, 2005, p. 79). In Goenawan's view, the closure was an indication of a bad symptom of a society whose social capacity was slowly collapsing when people could no longer have a ...
Pg . English Title Books 3 Native Land 6 10 13 17 21 25 31 Becoming Coconut Juice Crush ! ... Not Azahari 1965 Papua Dur 41 45 Original Title Publication date Appearance in in Tempo ( or Catatan Pinggir elsewhere ) ( CP ) series Buku 2 ...
Sidelines: Thought Pieces from Tempo Magazine
For over 40 years, Goenawan has been a consistent and courageous champion of liberal humanist values in the face of authoritarianism and extremism of all kinds. His weekly column in...
3. -. Sanad. Keilmuan. al-Quran. Ustaz Rizali belajar al-Quran pertama kali kepada sang ayah, H.M. Nurani bin Muchtar. Sedangkan ilmu-ilmu keislaman belajar kepada sang kakak, H. Fauzie Nurani (Allâhu yarhamhu). Sang kakak adalah alumni ...
Modern Drama of Indonesia
Kumpulan esai Goenawan Mohamad di rubrik Catatan Pinggir majalah TEMPO antara 2002-2011, diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Jennifer Lindsay. Bahasa yang digunakan Goenawan, kata Lindsay, sangat kaya metafora.